Dasun.desa.id-Puncak Promo Wisata Bahari Dasun berbasis konservasi dan edukasi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang telah usai digelar. Perayaan promo wisata tersebut berlangsung selama tiga hari (16-18 Desember 2016). Saat acara puncak, Minggu (18/12/2016), dihadiri langsung oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz. Bupati memberikan sambutannya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Dasun.
Ada tiga hal yang ditekankan bupati untuk menuju desa wisata, diantaranya masyarakat setempat harus berperilaku sopan dan santun, selalu menjaga kebersihan lingkungan dan sering melakukan promosi. Bupati yakin jika ketiga hal tersebut bisa di lakukan maka akan memberikan citra obyek wisata Dasun ataupun desa lain di Kecamatan Lasem akan semakin dikenal baik oleh masyarakat lainnya.
Dalam acara Puncak Promo Wisata Bahari Dasun juga dihadiri oleh Sekda Rembang, Dinas Pariwisata, Camat Lasem, Danramil Lasem, Kapolsek Lasem, Putra Putri Bahari Kabupaten Rembang, Komunitas-komunitas Pelestari di Kabupaten Rembang, Perwakilan Pramuka, Kepala Desa se-Kecamatan Lasem, dan ratusan warga Dasun.
Puncak Promo Wisata Bahari Dasun ditandai oleh pelepasan puluhan balon di udara dan pemberian replika perahu Dasun oleh Kepala Desa Dasun Sujarwo kepada Bupati Rembang. Ada dua replika Perahu Dasun yang diberikan oleh Desa Dasun kepada Bupati Rembang. Uniknya replika Perahu Dasun ini dibuat langsung oleh masyarakat Dasun dengan menggunakan bahan bekas yang didaur ulang menjadi kerajinan Perahu Dasun yang unik dan menarik.
Setelah acara seremonial di RTH Dasun, acara dilanjutkan dengan Susur Sungai Dasun. Seluruh nelayan di Desa Dasun dilibatkan untuk mengantarkan pengunjung melakukan Susur Sungai. total ada 18 perahu yang melakukan susur sungai dari tambatan Perahu Dasun sampai depan Klenteng Cu An Kiong. Susur Sungai Dasun juga dihadiri oleh Wakil Bupati Rembang Bayu Adrianto.
Wakil Bupati Rembang dalam himbauannya di atas perahu mengatakan masyarakat harus menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Karena keberadaan Sungai di Lasem sangat penting bagi kelangsungan kehidupan bagi masyarakat di sekitar. Masyarakat tidak boleh membuang sampah di bantaran sungai untuk menjaga Sungai tetap bersih dan indah serta bersahabat bagi warga dan wisatawan. [Exsan Ali Setyonugroho]