dasun-rembang.desa.id- Pranata Banyu adalah pranata mangsa berciri maritim berdasar pada posisi relatif bintang dan planet-planet terhadap bumi, tanda-tanda alam seperti perilaku binatang, pasang surut air sungai-laut, warna air sungai-laut, arah angin, gugurnya daun, dll. Sebagai himpunan pengetahuan yang diwarisi dan masih dipraktekkan oleh petani tambak dan nelayan di Desa Dasun, Lasem, Rembang hingga hari ini. Pranata Banyu berimplikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik sosial-ekonomi maupun religi, bahkan etos dan pandangan dunia bagi masyarakat Dasun, Lasem, Rembang.
Pranata Banyu sebagai sebuah sistem pengetahuan lokal dan tradisi- praktik budaya menjadi inspirasi pembuatan mahakarya lukisan garam yang dibuat berdasarkan kolaborasi Eggy Yunaedi dan lima orang petani-pemulia garam dari Dasun, Lasem. Pratana Banyu adalah karya kedua dari kolaborasi tersebut. Sebelumnya mereka membuat Bancaan Rupa yakni lukisan garam terbesar di dunia dengan ukuran 34 meter x 21 meter di sebuah Tambak Garam bernama Tambak Gede Dasun, Lasem.
Saksikan karya bertema Pranata Banyu hasil kolaborasi para petani tambak desa Dasun bersama perupa Eggy Yunaedi di Sangkring Art Project,Yogyakarta, tanggal 8-30 Maret 2024. Selain itu juga ada Sarasehan Pranata Banyu pada Sabtu, 9 Maret 2024 dengan narasumber Angga Hermansah (Petani Garam, Penulis Pranata Banyu Dasun), Eggy Yunaedi (Perupa), Kris Budiman (Kurator), dan Apradi Ujiarso (Pengamat Budaya).