Laman Resmi Pemerintah Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Sekretariat: Balai Desa Dasun, RT.01,RW.01, Dasun, Lasem, Kode Pos: 59271, No Telp: 085726949461 | Dasun Maju | Desa Pemajuan Kebudayaan Kemendibud |  

Jadi Venue Voli Pantai Porprov, Pantai Dasun Akan Berbenah

Sekdes | 09 Februari 2023 17:55:28 | Berita Desa | 104 Kali

Pantai Dasun Kecamatan Lasem siap untuk berbenah.

Terlebih tahun ini, pantai yang berada di muara Sungai Bagan itu juga akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Jateng tahun 2023.

Sekretaris Desa Dasun, Exsan Ali Setyonugroho mengatakan penataan khususnya dilakukan di sisi barat pantai terlebih dahulu.

'' Di sisi barat akan digunakan untuk lapangan voli pantai. Rencana ada empat lapangan voli pantai untuk Porprov Jateng nanti,'' jelas dia.

Dia menerangkan penataan Pantai Dasun sebenarnya sudah dilakukan bertahap sejak tahun 2019 silam.

Namun karena terbentur dengan pandemi Covid-19, anggaran penataan Pantai Dasun masih belum maksimal.

''Penataan Pantai Dasun ini mengunakan Dana Desa. Dana Desa kami juga sangat kecil yaitu Rp 600 jutaan per tahun. Sehingga penataan Pantai Dasun kami lakukan secara bertahap,'' kata dia.

Exsan mengatakan setelah penataan, Pantai Dasun rencananya akan mulai dibuka untuk umum.

''Kalau Porprov bulan September atau Oktober ini. Sebelum atau bebarengan dengan Porprov, nanti pantai ini mungkin sudah bisa dibuka untuk umum,'' jelas dia.

Sementara itu Kepala SMA Negeri I Lasem, Juhartutik mengatakan pihaknya memberikan dukungan untuk Pantai Dasun dengan menanam ratusan pohon cemara laut Kamis (2/2/2023) siang.

''Saat ini kami menanam 200an pohon cemara laut bersama siswa-siswi SMA Negeri I Lasem. Rencananya ke depan kami mau menambah lagi untuk penanaman di sini,'' kata dia.

Koh Lam, salah satu pengiat sejarah lokal Lasem mengatakan Pantai Dasun memiliki keistimewaan tersendiri.

Dari pantai, pengunjung bisa melihat Gunung Lasem dengan jelas. ''Selain itu, di pantai ini juga banyak ditemukan serpihan-serpihan keramik kuno. Keramik itu banyak dari Cina dan Belanda,'' jelas dia. (SM)

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)

Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)

Nama
No. HP
Alamat e-mail
Komentar
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 

Peta Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung