dasun-rembang.desa.id-Semangat Sujarwo mencalonkan diri kembali dalam pilkades tahun 2019 karena cita-cita untuk mewujudkan desa Dasun sejahtera berdasarkan pengelolaan wisata desa dirasanya belum tercapai. Ada beberapa pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan adalah pembukaan wisata pantai dengan infrastruktur penunjang seperti jalan ke pantai serta tambatan perahu. Sujarwo merasa ini pekerjaan besar yang wajib diselesaikan diperiode ketiganya jika terpilih lagi. Masyarakat sudah menaruh harapan besar terhadap pembukaan wisata di pantai Dasun dengan beberapa yang datang ke balai desa untuk sekedar menanyakan kapan dibukanya wisata pantai. Bahkan ada warga yang meminta agar disiapkan sebidang lahan untuk kios agar mereka dapat berjualan di pantai Dasun. Hal tersebut merupakan pelecut semangat Sujarwo untuk bisa membuat terobosan baru dalam sejarah perkembangan desa Dasun.
Dalam proses pencalonan Sujarwo yang ketiga, Sujarwo tampak tenang karena tidak mendapatkan calon penantang. Subani yang sudah memasukan formulir di Panitia Pilkades tahun 2020 ternyata dalam perkembangannya malah menarik diri untuk mundur dalam pertarungan Pilkades Desa Dasun Tahun 2019 karena sesuatu hal. Karena dalam aturan Perbub yang berlaku tersurat bahwa Pilkades dapat dilaksanakan apabila terdapat setidaknya ada dua calon yang ditetapkan, maka isteri Sujarwo yang bernama Suparmi mencalonkan dirinya untuk “mendampingi” Sujarwo dalam pelaksanaan Pilkades Desa Dasun tahun 2019.
Proses pemilihan kepala desa Dasun tahun 2019 dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten rembang yang dilaksanakan pada Rabu 6 November 2019. Adapun hasil Pilkades 2019 Desa Dasun adalah sebagai berikut: (1) wilayah satu, Sujarwo mendapatkan suara 145, sedangkan Suparmi mendapatkan 29 Suara dan suara tidak sah sejumlah 13, (2) wilayah dua, Sujarwo mendapatkan suara 103, Suparmi mendapatkan 16 Suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 2 suara dan (3) wilayah tiga, Sujarwo mendapatkan 176 suara, Suparmi 9 suara dan suara tidak sah sebanyak 26.[1] Total suara keseluruhan di Desa Dasun adalah Sujarwo mendapatkan total 424 suara dan Suparmi mendapatkan total 54 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 41 suara. Dengan demikian Sujarwo telah terpilih sebagai Kepala Desa Dasun selama 3 periode. Ini adalah sejarah baru bagi Desa Dasun karena tidak ada sejarahnya kepala desa Dasun terpilih secara langsung oleh masyarakat sebanyak tiga kali berturut turut.
Sujarwo dilantik secara resmi menjadi Kepala Desa Dasun pada 5 Desember 2020 di Pendopo Kabupaten Rembang dalam masa periode 2019-2025 atau selama 6 tahun sejak Sujarwo dilantik oleh Bupati Rembang.[2] Dalam periode yang ketiga ini, Sujarwo dengan gamblang menyebut sektor pariwisata dalam visi misinya. Sepertinya Sujarwo telah percaya diri dengan capaian Desa Dasun selama ia menjadi kepala desanya di dua periode sebelumnya. Berbagai lompatan besar dalam sektor pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif dan pariwisata mengilhami Sujarwo dalam perenungan penyusunan visi misinya di periode ketiga.
Adapun visi Sujarwo sebagai Kepala Desa Dasun untuk periodenya yang ketiga adalah Terwujudnya masyarakat Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kebupaten Rembang yang berbudaya di dalam tata kehidupan yang demokratis, kreatif dilandasi oleh akhlak mulia dan menjujung tinggi supremasi hukum dengan bertumpu pada sektor pariwisata, pertanian darat dan laut.
Kemudian untuk mencapai visi tersebut, Sujarwo menyematkan beberapa misi strategisnya antara lain:
- Mewujudkan pemerintah Desa Dasun yang bersih dan berwibawa, jujur dan berakhlak mulia.
- Memberikan pelayanan masyarakat yang profesional, mudah dan cepat.
- Memberdayakan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada potensi kelautan, kekayaan alam, dan kreatifitas sumber daya manusia (SDM) dalam bingkai pariwisata desa.
- Optimalisasi Pendapatan Asli Desa (PAD) melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
- Membangun tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, bernegara melalui prinsip demokrasi dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), serta supremasi hukum yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Meningkatkan perencanaan pembangunan yang menyertakan/melibatkan masyarakat secara langsung dan menampung aspirasi masyarakat dalam membangun Desa Dasun tercinta menuju desa yang lebih baik dan sejahtera.
- Meningkatkan kwalitas SDM melalui peningkatan kesehatan masyarakat serta peningkatan keterampilan masyarakat.
- Mendukung proses regenerasi bagi pemuda untuk ikut bersama memajukan desa.
- Secara aktif mendukung program-program pemerintah daerah untuk kemajuan Desa Dasun.
Rekaman Kegiatan Tahun 2020
Pembangunan Jalan Ke Pantai. Pada tahun 2020 pembangunan jalan ke pantai tetap menjadi prioritas utama. Di tahun ini terdapat 3 kali pembangunan jalan ke pantai dengan sumber Dana Desa (DD), Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah (Bankeuprov) dan dari Bantuan Keuangan dari Kabupaten Rembang (Bankeukab). Pembangunan jalan ke pantai pada tahun 2020 sangat menjadi perhatian masyarakat. Selain bisa bekerja di dalam pembangunan dengan kegiatan padat karya tunai, masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya berupa akses lebih baik menuju ke dermaga atau tambatan perahu, tambak garam, tambak bandeng serta menggairahkan aktivitas pariwisata. Kini, sesudah terbangunnya jalan tersebut, beberapa warga berjualan di sepanjang jalan ke pantai.
Pembangunan Jambanisasi. Pembangunan Jambanisasi pada tahun 2020 sebanyak 3 unit, sebelumnya telah dianggarkan 10 unit . Namun karena ada pendemi Covid-19 terdapat pergeseran anggaran sehingga hanya menganggarkan 3 unit. Sisanya akan dianggarkan di tahun 2021. Pembangunan jamban ini sangat berguna bagi kwalitas kesehatan masyarakat Dasun, yang diharapkan ada jamban disetiap rumah di desa Dasun.
Pembangunan Bak Sampah. Pembangunan Bak Sampah tahun ini sangat dibutuhkan. Ini adalah kegiatan yang sangat penting terutama bagi aktivitas ruang terbuka hijau atau taman Dasun yang terdapat banyak pedagang, selain itu juga tempat pembuangan sampah bagi warung apung Dasun.
Renovasi Pusat Kesehatan Desa. Pusat kesehatan desa atau PKD desa Dasun sudah saatnya untuk direnovasi terutama bagian dapur, kamar mandi, ruang tamu. Serta perlu adanya penyekatan di setiap ruangannya bagi warga yang mau periksa kesehatan dengan bidan desa bisa senyaman mungkin. Ini adalah bagian dari upaya kepala desa Dasun untuk ikut meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Dasun.
Pembangunan Drainase. Ada beberapa prasarana jalan di desa Dasun yang belum memiliki drainase. Hal ini perlu segera ditindak lanjuti agar air hujan dapat mengalir sempurna menju aliran sungai atau resapan yang ada. Dengan begitu jalan desa Dasun akan terasa aman dan nyaman sesuai standard dan fungsinya.
Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Lansia. Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Lansia adalah termasuk kegiatan pemenuhan kebutuhan sosial dasar yakni dalam bidang kesehatan. Dalam kegiatan tersebut bukan hanya Balita dan Lansia mendapatkan tambahan makanan yang sehat dan bergizi, namun juga sebagai media untuk melakukan cek kesehatan baik berat badan, tinggi badan, angka kolesterol, gula dan asam urat. Selain itu sebagai upaya konsultasi bagi lansia maupun orangtua balita terhadap kondisi kesehatan anak.
Posyandu Remaja. Posyandu remaja adalah kegiatan untuk menyadarkan remaja akan pentingnya mejaga kesehatan. Kegiatan ini juga merupakan media konseling bagi remaja tentang permasalahan kesehatan yang dihadapinya. Kegiatan ini juga mendatangkan petugas kesehatan seperti bidan serta mendapatkan makanan tambahan.
Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa. Kegiatan Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa Dasun. Teknisnya kader kesehatan desa Dasun melakukan survei kesehatan terhadap seluruh rumah penduduk di desa Dasun dengan menggunakan instrumen angket. Kemudian jika kegiatan tersebut sudah dilakukan, seluruh angket dikumpulkan kemudian diolah menjadi suatu laporan yang nantinya akan dimusyawarahkan melalui musyawarah masyarakat desa (MMD). Tujuannya agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa/kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi. Kemudian sebagai bahan bagi pemerintah desa Dasun untuk memutuskan kebijakan mengenai peningkatan kesehatan di desa Dasun.
Pelatihan Kader Kesehatan. Pelatihan Kader Kesehatan dianggarkan oleh Pemdes Dasun bertujuan agar kader kesehatan desa Dasun menjadi cakap dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Fasilitasi Kegiatan Forum Anak Desa. Kegiatan Forum Anak Desa (FAD) pada tahun 2020 adalah memberikan fasilitasi kepada anak-anak di desa Dasun dalam masa pandemi melakukan belajar kelompok per kelas dengan menggunakan protokol kesehatan.
Tabel 10. Program Unggulan tahun 2019-2020 dan Rencana tahun 2021
Tahun 2019 |
Tahun 2020 |
Rencana[3] 2021 |
Pembangunan Jalan Ke Pantai |
Pembangunan Jalan Ke Pantai |
Jalan Ke Pantai |
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni |
Pembangunan Jambanisasi |
Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa |
Pembangunan Pagar Kawasan Taman Desa |
Pembangunan Bak Sampah |
Rabat Beton |
Peningkatan Kapasitas BUMDes dan Pengelola Wisata Desa |
Renovasi Pusat Kesehatan Desa |
Jambanisasi |
Renovasi / Normalisasi Drainase |
Pembangunan Drainase |
Pembangunan Pagar Kawasan Sanggar Budaya |
Pengaspalan Jalan RT.03 |
Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Lansia |
Fasilitasi Air Bersih (pengadaan bak untuk tiap rumah huni) |
Pengerasan Jalan |
Posyandu Remaja |
Rehab Jalan di RT 3 |
Pembangunan Lampu Jalan dan Plangisasi |
Survei Mawas Diri dan Musyawarah MAsyarakat Desa |
Operasional Pencegahan Covid-19 |
Pembangunan dan Renovasi Jalan Rabat Beton |
Pelatihan Kader Kesehatan |
Pembangunan bak sampah |
Pelatihan Kader Kesehatan |
Fasilitasi Kegiatan Forum Anak Desa |
Pembangunan lampu penerangan |
Kelas Ibu Hamil |
Pelatihan Videografi |
Pembangunan Los Kuliner |
Pelatihan Fotografi |
Penyusunan Buku Sejarah Desa |
Penguatan lembaga kemasyarakatan desa |
Posyandu Remaja |
Sosialisasi Stunting |
Penguatan kelembagaan Bumdes |
Fasilitasi Kegiatan Posyandu |
Pengadaan Alat Kesenian |
Fasilitasi Penguatan Kesehatan Desa |
Promo Wisata dan Gelar Budaya Desa Dasun tahun 2019 |
Pelatihan Dasa Wisma dan TP PKK |
|
Pembangunan Sanggar Budaya Desa Dasun |
Kegiatan Pencegahan Covid-19 |
|
|
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa |
|
Sumber: Diolah oleh Exsan Ali Setynugroho dengan diadaptasikan dari program desa tahun 2019 s.d sekarang, tahun 2020
Berdasarkan visualisasi data program unggulan desa mulai masa periode pertama hingga ketiga, ada kecenderungan program desa mengarah pada empat tema unggulan, yaitu program nelayan dan tambak, program lingkungan, program kesehatan, dan program ekonomi kreatif. Program unggulan tematik nelayan dan tambak ditemukan lima point kegiatan, yaitu (1) Pembangunan Gedung Tani dan Nelayan sekarang Gedung Perpustakaan Desa, (2) Pembangunan Jalan ke Pantai, (3) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, (4) Pembangunan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (PNPM), dan (5) Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni.
Selanjutnya program unggulan tematik program lingkungan ditemukan tujuh belas point kegiatan, yaitu: (1) Penerangan Jalan (JPU), (2) Pengaspalan Jalan Desa, (3) Pembangunan Drainase, (4) Pembangunan MCK, (5) Pembangunan Lampu Jalan Desa, (6) Pembangunan Jalan Lingkungan Desa, (7) Renovasi/Normalisasi Drainase, (8) Pengaspalan Jalan RT.03, (9) Pengerasan Jalan, (10) Pembangunan Lampu Jalan dan Plangisasi, (11) Pembangunan dan Renovasi Jalan Rabat Beton, (12) Pembangunan Jambanisasi, (13) Pembangunan Bak Sampah, (14) Renovasi Pusat Kesehatan Desa, (15) Pembangunan Drainase, (16) Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa, (17) Pembangunan Saluran Air (PLPBK), dan Pembangunan Aspal Jalan Desa.
Program unggulan tematik program kesehatan ditemukan sepuluh point kegiatan, yaitu: (1) Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita dan Lansia, (2) Pelatihan Kader Kesehatan, (3) Kelas Ibu Hamil, (4) Posyandu Remaja, (5) Fasilitas Kegiatan Posyandu, (6) Kegiatan Pencegahan Covid-19, (7) Pelatihan Kader Kesehatan, (8) Posyandu Remaja, (9) Sosialisasi Stunting, dan (10) Pelatihan Dasa Wisma dan TP PKK.
Untuk program unggulan tematik program penciptaan ekonomi kreatif cenderung dominan. Berdasarkan identifikasi program kerja desa Dasun tematik ekonomi kreatif, ditemukan 42 point kegiatan. Point-point kegiatan tersebut diantaranya sebagai berikut: (1) Pembangunan PLPBK RTH Dasun, (2) Warga mulai berdagang di RTH Dasun, (3) Warga semakin banyak yang berdagang di RTH Dasun, (4) Pembangunan Tebing Kawasan Taman Desa, (5) Pembangunan Parkir Kawasan Taman, (6) Pembangunan Kios Kuliner, (7) Tambahan Gazebo Warung Apung Dasun, (8) Pembangunan Pos Jaga Taman Dasun, (9) Pembangunan Parkir Taman Dasun, (10) Peningkatan Kapasitas BUMDes dan Pengelola Wisata Desa, (11) Juara Lomba Perpustakaan Perpuseru Award 2018, (12) Juara Umum Lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 2018, (13) Angklung Dasun, (14) Pembangunan Sarana Prasarana Pemancingan, (15) Promo Wisata dan Gelar Budaya Desa Dasun Tahun 2018, (16) Pembangunan MCK di Warung Apung, (17) Pembangunan Warung Apung Dasun, (18) Pembukaan Warung Apung Dasun, (19) Lasem Festival (Pemkab), (20) Pengaktifan Website Desa Dasun.desa.id, (21) Rembang Kreatif Fest (BKK), (22) Promo Wisata dan Gelar Budaya Desa Dasun Tahun 2017, (23) Pelatihan Fotografi, (24) Promo Wisata dan Gelar Budaya Desa Dasun tahun 2019, (25) Pembangunan Pagar Kawasan Taman Desa, (26) Pembangunan Gedung Serba Guna Dasun, (27) Penataan Taman Desa, (28) Malam Pusaka Desa Dasun, (29) Pengaktifan Susur Sungai Dasun, (30) Pendataan Potensi Desa Dasun, (32) Dasun Cantik, (33) Promo Wisata Bahari Dasun, (34) Pembuatan Film Dokumenter Desa, (35) Pembuatan Media Sosial Desa (Youtube, Fans Page Facebook, Website, Instagram, dan lain-lain), (36) Pelatihan bagi pemuda untuk wirausaha Bandeng Presto “Dasun Rahayu”, (37) Fasilitasi Kegiatan Forum Anak Desa, (38) Pelatihan Videografi, (39) Penyusunan Buku Sejarah Desa, dan (40) Pengadaan Alat Kesenian.
Berdasarkan review program kerja masa kepemimpinan Kepala Desa Sujarwo dalam tiga periode ini hingga sekarang, desa Dasun cenderung mengedepankan program ekonomi kreatif daripada layanan insfrastruktur fisik untuk nelayan dan tambak. Dengan situasi potensi laut yang sedang sepi, Sujarwo melakukan lompatan program desa dari para pendahulunya. Melalui hal tersebut, peluang ekonomi yang beragam akan tumbuh yang ditandai dengan penciptaan peluang ekonomi alternatif. Dengan terobosan ekonomi kreatif tersebut dapat mendorong kesejahteraan warga yang progresif.
Wisata Bahari Dasun adalah perwujudan programatik dari ekonomi kreatif desa Dasun. Selain adanya Ruang Terbuka Hijau Desa Dasun (RTH Dasun) yang terdiri dari Warung Apung, Gedung Serba Guna dan Pujasera, Desa Dasun sangat mengharapkan wisata pantai dan Sungai segera diwujudkan sebagai bagian dari paket wisata. Sudah ada masterplan dan Detail Engineering Design (DED) terkait perencanaan Wisata Bahari Dasun yang berkaitan dengan pembangunan kawasan hutan mangore, sungai dan pantai desa Dasun. Selain itu juga terdapat gambaran homestay, tempat pemancingan, museum dan Pusat oleh-oleh yang mampu menunjang Dasun sebagai sebuah Desa Wisata. Dasun setidaknya memiliki 3 jenis pusaka atau Heritage yang mampu menyedot potensi wisata ke depan:
- Pusaka Alam atau Natural Heritage : meliputi sungai Dasun, pantai Dasun, hutan mangrove, pohon cemara, bandeng Dasun, dan lain-lain.
- Pusaka Budaya atau Cultural Heritage: meliputi tambak Dasun, batik Lasem, perahu Dasun, situs dok kapal, sedekah laut, grebeg dumbek, dan lain-lain.
- Pusaka Saujana atau Cultural-Landcape Heritage: Pemandangan gunung Lasem dengan perpaduan tambak Dasun, pemandangan perahu nelayan yang bersandar di tambatan perahu Dasun yang berpadu dengan sungai dan mangrove.
Paket Wisata Bahari Dasun yang kemudian dapat ditawarkan adalah kunjungan situs sejarah berupa dok galangan kapal dan bekas pabrik galangan kapal, museum bahari, susur sungai Dasun, wisata edukasi pembuatan garam rakyat dan tangkap bandeng Dasun, susur sungai Dasun daan pulau gosong, tracking mangrove, pantai Dasun, makan di warung apung Dasun, pemancingan Dasun, pusat oleh-oleh Dasun dan bermalam di homestay Dasun. Paket wisata ini ke depan akan melibatkan seluruh masyarakat Desa Dasun dan dikekola secara professional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Karya Bahari Desa Dasun.
Ke depan, BUMDesa “Karya Bahari” Dasun akan menjadi ujung tombak yang paling dominan dan utama bagi perkembangan kesejahteraan, kemajuan desa Dasun karena ke depan BUMDesa bukan hanya sebagai pengelola aset desa yang berbasis usaha desa saja, melainkan juga berkewajiban untuk ikut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui tumbuh kembangnya usaha-usaha desa yang melibatkan masyarakat. Artinya kehadiran BUMDesa tidak hanya soal memperkaya BUMDesa dan banyaknya Pendapatan Asli Desa (PAD), melainkan bersinergi dengan masyarakat wajib untuk diperjuangkan bersama. Berkembangnya RTH Taman Dasun adalah bukti konkret bahwa kehadiran BUMDesa dalam pengelolaan sangat mendukung dan ikut berjuang untuk menghidupi usaha masyarakat di sana.
Wisata Bahari Dasun adalah sebuah konsep bersama untuk mewujudkan Dasun maju, sejahtera, terbuka, dinamis, berdaya saing dan unggul. Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat di antaranya: Pemerintah Desa, BPD, BUMDesa, Pokdarwis, RT/RW, LPMD, Posyandu, KPMD, Linmas, Karangtaruna, Dasun Heritage Society, dan lain-lain. Semua bergerak seirama saling melengkapi, saling mendukung mewujudkan Dasun yang maju dengan tetap membawa lokalitas dan potensi yang ada.
Penulis: Exsan Ali Setyonugroho/ Dasun: Jejak Langkah dan Visi Kemajuannya
[1]Sumber Laporan Pelaksanaan Pilkades Desa Dasun oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Dasun Tahun 2019
[2]Lihat SK SUJARWO TAHUN 2019 (TIGA PERIODE) : KEPUTUSAN BUPATI REMBANG NOMOR 141/2244/ 2019 TENTANG PENGESAHAN PENGANGKATAN KEPALA DESA DASUN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG. Akses link https://drive.google.com/file/d/1mjLseOWqwsGqpzavfTgGliGkDG6L9f4e
[3]Hasil Musrembangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) tentang Penetapan RKPS tahun 2021.