Oleh Sujarwo*
Saat pertama kali mendengar Eggy Yunaedi seorang perupa asli Rembang ingin membuat sebuah lukisan garam raksasa di Tambak Gede Dasun-kebetulan adalah tambak bengkok kepala desa- kami sangat antusias dan menyambut dengan suka cita. Terlebih Mas Eggy juga memberikan gagasan bahwa karya ini nantinya merupakan karya bersama, sebuah kolaborasi antara perupa dan pemulia garam Desa Dasun dengan semangat kerelawanan.
Kami masyarakat Desa Dasun selama hidup tidak pernah lepas dengan tambak maupun garam. Tiga perempat wilayah Desa Dasun adalah tambak. Tambak telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Desa Dasun. Sekarang ini pada musim kemarau Tambak Dasun digunakan untuk membuat garam, sedangkan musim penghujan digunakan untuk budidaya ikan bandeng. Terlebih ada Tambak Gede Dasun yang merupakan tambak garam tua. Konon Tambak Gede adalah tambak garam pertama setelah kemerdekaan sejak terjadi monopoli garam 1870. Selain itu, tradisi bancaan dan ambengan sudah menjadi ritus yang mendarah daging bagi masyarakat pesisir Desa Dasun dalam melalui segala macam siklus kehidupan. Dengan demikian judul Bancaan Rupa merupakan pilihan yang tepat, ora ngoyoworo. Tidak mengada-ada.
Besar harapan, kami mampu mencerna makna dan maksud yang tergambar dalam lukisan garam raksasa karya bersama Mas Eggy Yunaedi dengan pemulia garam ini. Setiap hari di kehidupan kita secara tak sadar selalu berinteraksi dengan garam. Mau itu dari bumbu makanan, obat-obatan, kosmetik, apalagi orang Dasun sebagian besar matapencaharian sebagai pemulia garam. Tentu momen ini kami harap bisa memberi makna lebih atas keberadaan garam dan tambak itu sendiri. Tidak hanya sekedar menarasikannya dalam sebuah buku yang telah ditulis oleh Mas Exsan dan Mas Angga, tapi juga menjiwai di setiap proses pembuatan sampai bisa menjadi laku kebajikan dan kebijakan. Garam butuh tambak. Garam butuh sinar matahari. Garam butuh angin. Tambak butuh air. Air butuh sungai. Sungai butuh bersih. Maka dari sebutir Garam Dasun yang berkualitas, dibutuhkan Bumi yang Lestari.
Terkahir, kami mengucapkan selamat dan terimakasih untuk Mas Eggy Yunaedi dan seluruh pemulia garam Desa Dasun yang terlibat dalam produksi karya besar ini.
*)SUJARWO - Kepala Desa Dasun
tulisan adalah makalah yang disampaikan dalam sarasehan Bancaan Rupa, Sabtu 18 November 2023 di Gedung Serba Guna Dasun pukul 09.00 WIB
foto: proses pembuatan lukisan raksasa yang digagas oleh eggy yunaedi bersama pemulia garam desa dasun berjudul "Ambengan" Bancaan Rupa, jepretan ragil kuswanto