dasun-rembang.desa.id-Dinamakan Sungutan Kamituwan, karena sungutan ini menyuplai air ke tambak kamituwan. Tambak Kamituwan sendiri merupakan tambak bengkok kepala dusun atau kamituwo. Sebelum tahun 2008, tambak ini difungsikan sawah untuk menanam padi. Namun karena sering terkena air pasang dari anak sungai dan sungai dasun, tanahnya mengandung air asin yang tidak begitu produktif untuk sawah.
Sungutan Kamituwan berfungsi menyusui tambak kamituwan wetan dengan luas 3,072.42 m² dan kamituwan kulon dengan luasan 4,784.92 m². Sungutan ini mensuplai 3.348 meter kubik untuk tambak kamituwan kulon, dan 2.150 meter kubik untuk tambak kamituwan wetan. Selain memiliki fungsi utama untuk suson, sungutan ini juga berfungsi untuk saluran pembuangan air ketika terjadi limpasan air hujan musim hujan.
Sungutan Kamituwan terletak di sebelah selatan Jalan Cinta Dasun atau sekitar 4 meter ke selatan dari jalan tersebut. Panjang Sungutan kamituwan adalah 135 meter dengan lebar 3,5 meter. Terletak di titik koordinat -6.68347, 111.4483, secara fisik sungutan ini dengan bentuk lurus.
Jenis air pada sungutan kamituwan ini adalah payau pada saat musim kemarau. Apabila musim penghujan, air sungutan berubah tawar karena dapat pasokan limpasan air hujan dari sawah. Hingga sekarang sungutan ini menjadi habitat ikan mujaer, bandeng, blanak, keting, kiper, blodok, blayar, belut. Adapun tumbuhan endemik tumbuh subur mulai dari luntas, cemara, rumput, druju, mata lele, iwak-iwakan.
Sungutan ini biasanya digunakan untuk kegiatan memacing para warga dan penikmat pemancingan. Hingga saat ini tambak Kamituwan Kulon dan Wetan hanya difungsikan produksi bandeng sebanyak dua kali dalam setahun. Estimasi sekali panen bandeng dua tambak tersebut sebanyak 600 kg. Adapun tebar bibit dari kedua tambak ini membutuhkan 2.000 ekor nener tambak kamituwan kulon, dan 1.000 ekor nener untuk tambak kamituwan wetan.