Dasun-rembang.desa.id-Tahun 2017 bak titik balik bagi desa-desa se-Indonesia. Inilah tahun yang akan menandai bermunculannya BUMDesa di desa-desa di sekujur nusantara. Dana desa ratusan juta terus diyakinkan bakal membuat BUMDesa menjadi salahsatu mesin yang mensejahterakan warganya. Pada saat yang sama para kepala desa berkerut kening, bakal semulus itukah BUMDesa atau akan membuat mereka terseret masalah keuangan jika harapannya meleset.
Kreativitas dan inovatif adalah dua modal yang harus dimiliki para pemimpin desa, sesuatu yang sungguh tak mudah bagi situasi kepemimpinan saat ini mengingat era baru bagi desa baru saja lahir setelah bertahun-tahun terbiasa menjalankan program paketan dari struktur di atasnya. Bahkan kalaupun memiliki dua modal ajaib ini, belum tentu pula seorang kepala desa bakal punya cukup keberanian melangkah mengingat sejarah pemerintahan desa belum banyak memberikan mereka keleluasaan untuk itu selama ini.
Sesungguhnya, tak harus seorang kepala desa memiliki kemampuan super untuk membangun BUMDesa yang hebat. Seperti kata ujaran, salahsatu pemimpin yang hebat adalah jika seorang pemimpin mampu membangun tim yang hebat dan melahirkan perubahan dengan tim hebatnya itu. Soalnya, tak sedikit pemimpin hebat yang malah tersungkur karena tak mendapat daya dukung orang-orang disekitarnya.
Seperti seruan filosof,” Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku rubah dunia”. Maka, ada baiknya baiknya para kepala desa mulai memilih beberapa nama anak muda di desanya yang memiliki kemampuan khusus di suatu bidang dan anak-anak muda lainnya yang memiliki keunggulan di bidang lainnya. Kumpulkan mereka menjadi sebuah dream team menjalankan proyek besar” membawa desanya pada kejayaan’. Internet adalah perangkat yang akan menciptakan lompatan dan ini bukan perangkat yang asing bagi kelompok anak muda ini.
Cara ini akan memberi lebih banyak kecerahan bagi sebuah desa. BUMdesa sesungguhnya bisa menjadi sebuah momentum untuk memulai sebuah era ketika anak-anak muda mulai mendapatkan peran besar di desa. Membangun ruang bagi anak muda akan melahirkan banyak kreativitas dan inovasi tentu saja. Hanya saja, cara ini butuh kerelaan ‘kaum tua’ yang selama ini, merasa ‘lebih paham’ mengenai bagaimana mengelola desa.
Ini adalah eranya anak-anak muda dan sebaiknya kelompok ini diberi ruang. Jadikan mereka motor untuk menggerakkan warga desa memperbaiki kualitas produknya, dibuat seunik mungkin, dibuat seelok mungkin lalu dijual melalui internet oleh mereka. Lihat bagaimana teknologi mendorong perubahan di tangan mereka.
Keterbukaan terhadap informasi, terbuka menerima ide dari orang muda dan berani mencoba hal yang belum pernah dilakukan adalah beberapa syarat yang harus dicoba untuk dilakukan para tetua desa, para pemangku kebijakan desa dan anak-anak muda. Dengan cara itu, kelahiran BUMDesa akan menjadi momentum yang luar biasa menyatukan potensi desa, baik material maupun non-material.
Kelahiran BUMDesa yang menjadi tanggungjawab bersama seluruh warga bekerjasama dengan perangkat pemerintahan desa harus menjadi momentum bagi kebangkitan desa dalam arti yang luas. Desa hari ini adalah desa yang sesungguhnya tidak lagi punya batas wilayah jika bersedia membuka dirinya pada kemajuan teknologi komunikasi, internet.(aryadji/berdesa.com)