dasun-rembang.desa.id- Pendokumentasian menjadi hal penting bagi sebuah desa wisata, desa budaya atau yang lain untuk menyosialisasikan potensinya.
Itu juga yang disadari betul oleh Pemerintah Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang dalam mengangkat potensi desa.
Untuk memperkenalkan desa, tempat ditemukannya dok kapal kuno ini pemdes Dasun membuat dua buku yang bercerita tentang potensi desa.
Baca Juga:
Pemkab Temanggung Berencana Jadikan Empat Desa Sebagai Desa Wisata Baru, Ini Keunikannya
Buku ini seperti mendokumentasikan sejarah dan kebudayaannya 'Dasun: Jejak Langkah dan Visi Kemajuannya, karyanya', dan 'Pemajuan Kebudayaan Desa Dasun' karya Angga Hermansah.
Ini pula yang menjadi keunggulan Desa Dasun hingga dinobatkan menjadi Desa Budaya tahun 2024.
Bahkan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyerahkan sendiri penghargaan ini di Desa Lalang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, baru-baru ini.
Menurut Sekretaris Desa Dasun, Exsan Ali Setyonugroho selain soal pendokumentasian tentang Desa Dasun, terdapat beberapa indikator utama yang menjadi penilaian Desa Budaya.
“Di antaranya adalah keberadaan cagar budaya situs Dok Kapal, penyelenggaraan festival bermuatan lokal, serta pengetahuan lokal dalam pengelolaan tambak bandeng dan garam,” ujarnya, saat ditemui di kantor Desa , baru-baru ini.
“Indikator-indikator itulah yang kemudian dijadikan dasar penilaian oleh dewan juri, yang satu bulan lalu mengunjungi Dasun. Hasilnya, Desa Dasun berhasil mendapatkan anugerah Desa Budaya 2024,” tambah Exsan.
Kepala Desa Dasun, Sujarwo berharap, penghargaan yang diterima tersebut menjadi titik awal, untuk terus melestarikan dan memajukan kebudayaan di Desa Dasun.
“Penghargaan ini kami jadikan momentum, untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan. Kami berkomitmen memanfaatkan kemajuan kebudayaan demi kemakmuran masyarakat desa,” terang Sujarwo.
Disampaikan, pihaknya juga mendorong adanya kolaborasi antara Desa Dasun, dengan pemerintah dan pihak swasta.
“Harapannya, Kementerian Kebudayaan, pemerintah daerah, dan swasta terus bersinergi untuk mendukung kemajuan kebudayaan di Desa Dasun, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan maritim Nusantara,” pungkasnya.
Penghargaan ini boleh dibilang menjadi puncak prestasi Desa Dasun sebagai sebuah Desa Wisata.
Sebagai informasi, pada 2021, Desa Dasun dinobatkan sebagai Desa Pemajuan Kebudayaan oleh Kemendikbudristek RI.
Kemudian, pada akhir 2022, juga masuk dalam 10 besar Desa Budaya Nasional. Dan pada 2024, Desa Dasun berhasil meraih penghargaan Apresiasi Desa Budaya.
Desa lainnya adalah Desa Air Hitam Laut (Jambi), Desa Krililan (Sragen, Jawa Tengah), Desa Kebondalem Kidul (Klaten, Jawa Tengah), dan Desa Rambutan Masam (Jambi).
(Suara Merdeka/ https://wawasan.suaramerdeka.com/jawa-tengah/0814198219/desa-dasun-desa-budaya-2024-yang-memperkenalkan-desa-melalui-buku)