dasun-rembang.desa.id-Garam adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Dari perspektif lain garam adalah produk kebudayaan yang memiliki keterhubungan dengan produk budaya lain dalam membentuk peradaban. Rembang yang memiliki predikat sebagai Kota Garam justru tidak memiliki narasi terkait dengan garam. Padahal ada Tambak Gede di desa Dasun Lasem adalah situs tambak garam tua di daerah Rembang.
BANCAAN RUPA adalah kegiatan budaya berupa pembuatan dan eksebisi lukisan raksasa yang dibuat dengan menggunakan garam di bentangan tambak garam sebagai materi dan media rupa. BANCAAN RUPA adalah kolaborasi antara Eggy Yunaedi dengan pemulia garam dan warga Desa Dasun.
Dunia seni rupa bisa memandang BANCAAN RUPA sebagai environmental art, earth art atau land art, namun secara kultural kegiatan ini dimaknai oleh petani garam dan masyarakat Desa Dasun sebagai ungkapan syukur sekaligus do'a dengan dengan cara berbagi sensasi visual. Oleh karena itu aktivitas ini dinamai sebagai BANCAAN RUPA. Kegiatan BANCAAN RUPA mengupayakan ruang ekspresi seni yang punya resonansi kuat untuk memantik wacana tentang manusia, lingkungan/ alam, sejarah dan budaya Rembang khususnya Lasem.
Sebagai sebuah bancaan, karya akan diberi judul sebagai AMBENGAN. Di dalam ambengan akan "dihidangkan" tujuh uba rampe yang terdiri dari aspek alam dan budaya yang menghidupi warga desa Dasun, Lasem, yakni : Bumi, air, matahari dan angin; serta budaya Jawa, Cina dan Islam.
Selain pembuatan dan eksebisi karya akan diselenggarakan pula hiburan rakyat di lokasi karya untuk memfasilitasi masyarakat dalam menikmati dan mengapresiasi karya. Akan diselenggarakan juga sarasehan yang membahas BANCAAN RUPA. Sarasehan diharapkan bisa menjadi ruang eksplorasi wacana atas aktivitas BANCAAN RUPA sebagai kegiatan budaya, karya seni rupa maupun tentang tema dan wacana yang relevan.