Pemerintah Desa (Pemdes) Dasun mulai mendigitalisasi tempat bersejarah di desa.
Adapun lima titik lokasi telah dilengkapi barcode untuk memudahkan pengunjung mengakses informasi sejarah.
Diantara tempat bersejarah yang terdigitalisasi adalah dok kapal. Lokasinya berada di area bantaran sungai.
Sekarang di sekitarnya ditumbuhi tanaman liar. Di pinggir sungai juga tampak perahu-perahu nelayan bersandar.
Pemerintah Desa Dasun sudah memberi papan nama di tempat itu. Tertulis "Situs Dok Kapal" di bawahnya terdapat barcode.
Jika di-scan menggunakan Smartphone akan langsung terkoneksi dengan link website yang menjelaskan tentang sejarah situs tersebut.
"Sekarang sudah ada barcode. Itu penjelasan terkait dengan dok kapal," kata Kepala Desa Dasun, Sujarwo.
Sujarwo menyampaikan, upaya digitalisasi tersebut digarap oleh Pemdes. Pemasangan dilakukan sekitar 2022.
Jarwo mengaku mendapatkan respons positif.
Ia bercerita, beberapa waktu lalu pernah menerima sekelompok tamu yang memiliki keterkaitan dengan sejarah.
Upaya digitalisasi tersebut pun mendapatkan reaksi positif.
"Wah keren desa bisa ini", ujarnya menirukan pengunjung.
Selain di situs dok kapal, Jarwo juga memasang barcode di titik bersejarah lainnya.
Dua diantaranya berada di situs dok kapal, kemudian juga dipasang di tambak tua dan rumah rampak.
sumber: Jawa Pos