dasun-rembang.desa.id-Integrasi Dua Desa dan Jaring Pengaman Sosial, Kamis (11/08) Pemerintah Desa Tasiksono Lasem bekerjasama dengan Yatim Management Indonesia beserta Jamaah Pemulia Wali melangsungkan kegiatan Haul Mbah Gebyog. Kegiatan ini mengundang Yatim Piatu dua desa sekaligus, yaitu desa Dasun dan desa Tasiksono. Tampak, kegiatan Haul Mbah Gebyog ini telah menjadi ruang publik yang mampu mengikat integrasi dua warga desa, sekaligus menjadi jaring pengaman sosial untuk anak-anak Yatim Piatu dari dua desa tersebut.
Dalam sambutan Kepala Desa Tasiksono, Bambang Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan Haul Mbah Gebyog akan digelar secara rutin. “Kedepan, kegiatan Haul desa akan dipadukan dengan dua makam punden leluhur desa, Mbah Gebyog dan Mbah Khamdowo”, tegasnya.
Sejumlah 22 anak yatim piatu tersantuni dalam Haul Mbah Gebyog. “Dasun enam belas anak, Tasiksono enam anak”, ungkap Noko Delta.
Haul Mbah Gebyog menghadirkan Kyai Tathoya yang kerap dipanggil Mbah Toya. Dalam mauidhoh hasanah, Kyai Tathoya berpesan kepada hadirin Haul Mbah Gebyog untuk selalu mendidik anak dengan teladan ahlakhul karimah.
“Iki wulan suro, tanggale padang mbulan, diseksesi Mbah Sayyid Abdul Lathif atau Mbah Gebyog, ayo podho seneng sodaqoh, seneng sholawat, lan seneng moco Quran, ojo ngenteni tuwo” ajakan Kyai Tathoya.
Dalam Haul Mbah Gebyog, Mbah Toya juga menyampaikan Sejarah Lasem dan Keturunan Nabi Muhammad yang ada di Lasem, hingga keberadaan Mbah Gebyog selaku Waliyul Qoryah yang ada di Desa Tasiksono.
“Mbah Gebyog puniko punjere leluhur deso, mulai deso mriki ngantos deso pinggir kali,” pungkas Mbah Toya.
Dalam menyemarakkan Haul Mbah Gebyog diiringi juga rebana desa Tasiksono dari dukuh Ngenden, sebuah dusun tertua di desa Tasiksono setelah dukuh Ngemplak dan dukuh Mambung.
Haul Mbah Gebyog merupakan potret strategi pemajuan kebudayaan masyarakat desa pesisir Jawa, khususnya desa Tasiksono. Kegiatan Haul Mbah Gebyog yang didalamnya digelar santunan anak yatim dua desa merupakan model dalam merawat kerukunan sosial (integrasi desa), sekaligus menjadi motor penggerak jaring pengaman sosial yang diekspresikan dengan menyantuni anak yatim.
Kegiatan Haul ditutup dengan istighosah bersama. Tampak jamaah hikmad saat mengikuti istighosah.
Penulis: Suhadi
Fotografer: Exan Ali Setyonugroho
Penyelaras: Noko Delta dan Mulyono Sukoco