dasun-rembang.desa.id- Warga Desa Dasun Kecamatan lasem, Rembang menggelar tradisi larung sesaji. Tradisi tersebut merupakan tradisi tahunan yang telah dilaksanakan secara turun temurun.

Acara diawali dengan mengarak gunungan sesaji berisi jajanan pasar, makanan tradisional, dan buah-buahan. Gunungan sesaji diarak dari gedung serbaguna Desa setempat menuju perahu untuk selanjutnya diberangkatkan ke Pulau Gosong. Di sanalah, gunungan sesaji akan dilarung.

Yang paling mencolok dalam gunungan tersebut adalah kepala kambing dan gumpalan nasi yang dibentuk menyerupai boneka manusia sebanyak dua buah.

Tradisi Larung Sesaji Desa Dasun di Rembang. Foto: Arif Syaefudin/detikcom

Sebelum diberangkatkan, warga menggelar doa bersama berharap ada keberkahan dari kegiatan yang digelar tersebut. Selanjutnya, perahu yang mengangkut sesaji tersebut berangkat, diiringi puluhan kapal yang berisi warga setempat.

Tasiban Carito, sesepuh Desa setempat mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi warga setempat dan akan tetap menjadi sakral hinga turunan selanjutnya. Warga percaya, dengan melaksanakan kegiatan tersebut Desa Dasun akan terbebas dari segala bentuk mara bahaya.

"Sudah dari dahulu kala ada semacam ini dan ini sudah tradisi kita. Ini sesajen kita turunkan di Pulau Gosong, jaraknya sekitar 5 kilometer dari daratan Desa. Isinya ya macam-macam. Kita percaya ya memang laut utara itu ada yang punya, sehingga inilah bentuk kita tetap menghargai dan rasa syukur kita kepada sang pencipta," kata Mbah Carito, sapaan akrabnya.

Usai sesaji diturunkan di Pulau Gosong, ratusan warga yang ikut berangkat dalam proses lelarungan itu langsung menyerbu gunungan sesaji yang sudah dilepas di tengah laut.

Pulau Gosong sendiri merupakan dataran yang menyembul ke permukaan di tengah laut. Dulu, pulau Gosong masih berupa daratan destinasi wisata, namun saat ini karena imbas dari abrasi, pulau tersebut hilang.

sumber: detik.com